Hampir seribu malam kita lewati bersama. Menangis, tertawa. Suka, duka. Sungguh, jika ak punya kuasa akan waktu, ingin ak hentikan sejenak saja. Merasakan kehangatan itu untuk selamanya. Mungkin terlihat egois. Ya, memang ak egois. Senyum kalian, tawa kalian, canda kalian. Ak ingin memilikinya, mendekapnya, menyimpannya. Tapi saat ak sadar, semua hanya angan. Semua harus berjalan sewajarnya, meski hatiku tetap menolaknya. kalian berhasil, mengetuk pintu terdalam hatiku dan menyinggahinya dengan semua kenangan yang tertulis di dalamnya. Bukankah ini siklus yang wajar, ketika ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Tapi tak bisakah siklus itu tak berlaku dalam pertemuan kita ? Ak masih tak percaya cerita ini akan mencapai klimaks dan kemudian berakhir. Ak masih ingin ini berlanjut tanpa ada akhir. Ak masih ingin mendengar suara tawa itu, tawa hangat keluarga baruku. Siapa yang akan membuatku berteriak disaat pagi menagih uang kas ? siapa yang akan membuatku tertawa dengan gojlokannya disela-sela jam kosong? Ak menangis, benar-benar menangis. Ya, ak menangis saat sadar terlalu banyak waktu berhargaku tersita saat bersama kalian. Dan ak tak menyesal, ak justru akan dengan sukarela memberikan seluruh waktuku agar tetap bisa
Ak bahagia, sungguh sangat bahagia :')
Created By : Deliar Nur Astari
Begitulah perasaanku saat ini.
Aku menyayangi mereka seperti aku menyayangi orang tuaku sendiri.
meraka sangat berarti dalam hidupku.
tanpa mereka aku tak akan seperti ini.
mengajariku tentang apa arti sebuah pertemanan yang sesungguhnya.
mungkin aku lebay dalam mengutarakan ini,tapi perasaan sayang itu kapada merekan sangat tulus dariku.
tiga tahun kebersamaan kita,
aku seperti memiliki keluarga baru dalam hidupku.
aku punya kakak,adik,soulmate,matan kekasih :)
aku hanya manusia biasa yang tak sanggup memastikan takdir.
Sebejat-bejatnya mereka,mereka adalah temenku..
You're always still in my heart guys..
And i will always love you..
:-*
 |
| Go MM Go MM Go |
